Posts

Showing posts from 2015

Egois: Definisi dan Sudut Pandang Remaja

Image
Artikel ini ditulis berdasarkan kebuntuan hati dan pikiran beberapa waktu yang lalu. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang tertuang pada sebuah tulisan. Dalam kehidupan remaja, selalu ada lika-liku di setiap perjalanan menemukan jati diri. Untuk menemukannya, banyak sekali cara yang digunakan. Salah satunya adalah mengisi waktu dengan hal yang diminati, misalnya hangout , berorganisasi, atau bercengkerama sesama umat beragama. Ketika kita menjalani hal yang diminati, selain menemukan jati diri, kita juga dapat bergaul dengan teman sesama peminat. Akan ada rasa nyaman jika kita berteman dengan orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Lalu, bagaimana dengan orang yang tertutup atau orang yang selalu berbeda tipikal ketertarikannya akan sesuatu? Baiklah, ini adalah bentuk egois yang pertama. Sebenarnya, setiap manusia terlahir dengan sifat egois, baik secara bahasa maupun istilah. Jika dicermati berdasarkan contoh di atas, tentu saja kita dapat menerka bahwa yang egoi

Bagaimana Caraku Mengungkapkan Sesuatu?

Image
Aku mempunyai sebuah passion untuk menggabungkan hasil karya menggambarku dan menulis sesuatu yang ingin ku ungkapkan. Ya, aku lebih senang mengungkapkan sesuatu dengan menggambar dan menulis. Inilah beberapa gambar dilengkapi dengan tulisan yang tak begitu berarti. 1. Prinsip Aku menggambar ini untuk menunjukkan prinsipku yang kujalani sekarang. Prinsipku yang sekarang berbeda dengan prinsipku yang dahulu.   2. Fase Aku menggambar ini ketika aku memikirkan apa yang akan aku lakukan pada saat rok biruku berganti menjadi kelabu. Karena pada saat itu, puncak pendidikan di masa sekolah. Saat itu, aku berpikir untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. 3. Warna Perasaan, pikiran, dan emosi itu beragam dan berwarna. Seperti pelangi. Tetapi, ia tak peduli kapan adanya hujan. Hanya seperti fenomena unik, mungkin. 4. "Masalah" Terkadang kamu "terpenjara" dengan segala masalah-masalahmu. A

Apakah Hak Anak Sudah Terpenuhi?

Image
Anak adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun termasuk bayi di dalam rahim seorang ibu. Masa dimana mereka (termasuk saya) belum memasuki tahap dewasa. Pengertian anak disini adalah anak secara logika. Jika pengertian anak secara fisik dan emosional, maka anak tadi dibedakan antara anak-anak dan remaja. Anak merupakan penerus bangsa. “Kamilah” yang akan menjadi generasi penerus dari orang-orang yang sedang duduk di atas kursi mewah, atau mereka yang berpendidikan tinggi, mereka yang berakhlak mulia,  bahkan “kami” pulalah yang akan menggantikan para pemimpin bangsa ini. Meneladani para pahlawan yang telah gugur demi kemajuan bangsa dan demi kita, anak cucu mereka. Namun, sungguh ironis. Setiap hari, berbagai media menyuguhkan kepada kita berbagai berita tentang hak-hak anak yang tidak dipenuhi oleh orang dewasa. Bahkan ada pula kasus kekerasan oleh orang dewasa kepada anak. Kasus yang terkenal saat ini adalah kasus Angeline, gadis cilik cantik yang tewas dikubur oleh or

Kamu

Image
Kamu duduk disana. Termenung menatap pelita di depanmu. Tatapan kosongmu sedari tadi berlawanan dengan api kecil yang menyala di dalam pelita itu. Tangan kananmu tak berhenti menahan kepalamu yang lelah. Sedang tangan kirimu sesekali menulis kata-kata. Wajah datarmu terlihat kacau. Saat itu, aku mendengar suara gemuruh dari luar. Apakah kamu mendengarnya? Aku tahu pasti jawabanmu. Kamu hanya menghiraukannya. Tak peduli apapun yang terjadi di luar sana. Seperti yang pernah kamu ceritakan kepadaku. Ingatkah kamu tentang hal itu? Kita bertemu ketika aku kehilangan arah. Ketika aku singgah di sebuah rumah kecil beratapkan kulit kayu dan berdindingkan bambu serta berlantai tanah. Aku duduk disana, di atas kursi di depan rumahmu. Berharap temanku mendapatiku tengah tersesat. Namun, hanya kamu yang datang. Kamu hanya melihatku sejenak. Kamu tampak tak peduli. Kamu hanya datang untuk melihat dan masuk ke rumahmu tanpa mempersilahkanku masuk. Mungkin karena aku yang tak sopan. A