SBMPTN dan Segala Ekspektasinya #MemahamiMediaHariIni


Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang disingkat SBMPTN merupakan jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui tes. Selain SBMPTN, ada dua jalur lain untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri favorit kita, seperti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau yang lebih dikenal jalur undangan atau jalur nilai dan Jalur Mandiri di Perguruan Tinggi Negeri tertentu (karena tidak semua Perguruan Tinggi Negeri membuka jalur ini).

Duduk di bangku Sekolah Menengah Atas membuat pikiran kita kerap dingiangi pertanyaan mengenai masa depan kita. Nanti aku menjadi apa? Apa pekerjaanku nanti? Apakah aku harus jadi sarjana? Apakah aku bisa kuliah di luar negeri? Kita begitu semangat memikirkan hal - hal tersebut. Di masa inilah kita mulai merajut pilihan kita setelah lulus SMA nanti, apakah kita mau langsung turun di dunia kerja atau lebih memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk kamu yang memilih kuliah, kamu tentu perlu mempersiapkan dirimu. Tidak hanya mental, kamu juga harus cerdas. Jangan selalu berekspektasi nilai rapormu dapat membantumu lolos di jalur SNMPTN, karena tidak semua orang dapat memiliki kesempatan mengikuti SNMPTN. Oleh karenanya, kamu perlu mempersiapkan rencana lainnya, yaitu mengikuti jalur SBMPTN.

Tes SBMPTN dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu saintek, soshum, dan campuran. Saintek adalah tes untuk kamu yang memilih jurusan yang berkaitan dengan sains, contohnya kedokteran, teknik, pertanian, kehutanan, mipa, dan sebagian keguruan. Soshum adalah tes untuk kamu yang memilih jurusan yang berkaitan dengan sosial dan humanis, contohnya hukum, sosial politik, sastra, ekonomi, dan sebagian keguruan. Campuran adalah tes untuk kamu yang pada saat memilih jurusan, kamu memilih bidang yang berkaitan dengan sains dan sosial humanis sekaligus.

Pada tahun 2017 dan tahun - tahun sebelumnya, sistem penilaian SBMPTN selalu menjadi hal yang penting karena peserta harus berhati - hati agar tidak mengurangi nilai dari tes yang ia kerjakan. Namun, benarnya jawaban memberikan keuntungan yang besar bagi peserta. Karena penilaian SBMPTN tahun 2017 dan tahun - tahun sebelumnya ialah benar 4 poin, salah -1 poin, dan kosong 0 poin.

Pada tahun 2018, sistem penilaian ini diubah. Media mengatakan tidak diberlakukan lagi nilai minus, namun nilai benar akan menjadi tinggi apabila peserta banyak mengisi soal yang sulit bagi sebagian besar peserta SBMPTN. Namun yang mengecewakan di tahun 2018 ini adalah banyak pula media dan instansi tertentu yang memiliki pendapat lain. Ada yang mengatakan nilai minus tetap diberlakukan apabila peserta memilih jawaban asal - asalan. Sehingga peserta SBMPTN seluruh Indonesia bingung, apakah mereka harus mengisi semua jawaban seperti yang mereka lakukan pada saat ujian nasional atau tetap memilah soal seperti mengerjakan SBMPTN sistem lama.

Berkaitan konfirmasi mengenai hal - hal yang HOAX bagi pemerintah juga terkesan lambat. Kebimbangan peserta SBMPTN justru dijawab usai pelaksanaan SBMPTN. Tepatnya sore tanggal 8 Mei. Media yang bersumber langsung dari pusat mengatakan semua jawaban HARUS DIISI. Atmosfer setelah SBMPTN justru tak ada bedanya dengan sebelum SBMPTN bagi para pesertanya, justru beban pikiran mereka semakin berat memikirkan hasil yang akan keluar 3 Juli kemudian.

Hal tersebut tentu mengecewakan beberapa peserta yang memilih Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia. Mereka yang punya harapan penuh pada pilihan mereka dan telah berjuang mengejar PTN tersebut akan sangat kecewa jika tidak dapat memasuki jalur SBMPTN.

Untuk kamu yang belum mengikuti SBMPTN, kamu juga perlu memastikan pilihan kamu sesuai dengan kemampuan dan kemauan kamu. Kamu boleh pilih kampus favorit se-Indonesia. Tapi kamu perlu menjadikan kampus di daerahmu menjadi pilihan cadangan agar kamu tidak kecewa dengan hasil belajar SBMPTN yang kamu lakukan.

Untuk kamu yang belum lolos SBMPTN dan yang lolos namun kecewa dengan hasilnya, jangan patah semangat. Kamu bisa memilih Perguruan Tinggi Swasta yang juga tak kalah bagus dari Perguruan Negeri Tinggi atau mengikuti ujian mandiri. Kamu juga bisa menjadikan tahun ini gap year untuk kamu, agar bisa mengikuti SBMPTN tahun selanjutnya. Terutama kamu yang lolos, masih banyak teman - temanmu yang belum lolos. Kamu bisa jalani dulu kuliahnya selain rencana gap year, ujian mandiri, dan PTS.

Apapun yang jalan yang kita pilih, pastikan ada rencana - rencana lain agar waktu tidak berjalan sia - sia, ya!

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Balasan Surat Pribadi

[Review Produk] Cuka Apel Tahesta, Produk Lokal Murah Menghilangkan Jerawat

Sahabat Pena