Surat 1: Membandingkan
“Membandingkan kesukaran dan kesenangan orang lain dengan diri sendiri tak akan ada habisnya.” Begitu kiranya sebuah kalimat yang muncul begitu saja dari alter dalam diri saya. Saya kira saya hanya mencoba untuk menulis untuk mengingatkan orang lain. Saya menyadari alam bawah sadar saya tengah menegur apa yang terjadi dalam diri saya beberapa waktu belakangan ini. Terlalu dini jika saat ini saya tengah mengalami quarter life crisis , karena saya belum menginjak usia seperempat abad. Kiranya krisis yang tengah saya alami adalah krisis sebelum menginjak kepala dua. Tahun 2019 menyisakan banyak warna yang begitu abstrak bagi hidup saya. Banyak keputusan yang saya ambil dan saya perbuat di luar zona nyaman dan zona aman saya. Semua itu berpengaruh pada diri saya—mental saya. Tidak, saya tidak self-diagnosis kesehatan mental apa yang sedang saya alami. Hanya saja, beberapa waktu belakangan emosi saya mudah sekali terombang-ambing dalam sebuah masalah. Di tengah kesibukan sebag