Mulai Berbicara
Saya
sangat jatuh cinta dengan kesunyian. Seperti menikmati kopi hangat di bawah
pohon teduh dan duduk serta bermeja potongan kayu. Sendirian. Indah, bukan?
Walaupun
kesendirian itu menenangkan, saya sangat cemburu dengan keramaian. Seperti
berbicara dengan orang lain, misalnya. Dan ternyata, berbicara itu
menyenangkan.
Untuk
menulis, kita harus mulai membaca. Untuk menulis, kita harus mulai berbicara.
Suatu ide dapat muncul dimana saja. Ide sangat jarang muncul ketika jari-jari
sibuk menulis atau mengetik. Ide sering muncul ketika kita membaca dan
berbicara dengan orang di sekitar kita. Ketika selesai membaca atau berbicara,
akan ada waktu terdiam. Dan saat itulah, kita dapat memikirkan bagaimana cara
mengembangkan ide tersebut.
Untuk
kamu yang sering malu-malu ketika mulai berbicara dengan orang lain, ada
dua tips untukmu.
- Awali dengan Bersifat Ramah
Kita akan dipandang baik oleh orang sekitar kita bila kita ramah. Ini merupakan salah satu daya tarik dari kita sebelum mulai berbicara. Kemudian, kita bisa basa-basi dengan orang tersebut. Tanyakan siapa namanya, atau apa tujuannya berada di tempat yang sama dengan kamu. - Tanyakan Sesuatu yang Menarik
Untuk memulai dari sesuatu yang menarik, kamu dapat menanyakan pekerjaannya, jurusan sekolah atau organisasi apa yang turut ia partisipasi. Dari sini, kamu mulai bisa berbicara lebih jauh dan saling bertukar cerita.
Dari dua tips diatas, kita dapat dengan mudah menerapkannya dimana saja dan dengan siapa saja. Tetapi untuk berbicara dengan orang yang belum terlalu kenal, jangan terlalu transparan. Disarankan cara-cara tersebut digunakan pada saat anda sedang dalam suatu kegiatan positif.
Nah, saya sudah menerapkannya dan hasil dari pembicaraan tersebut sudah saya posting di blog tumblr saya. Bisa langsung dilihat.
Semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment