Marxisme dan Sastra

sumber: brainpickings.org Secara umum, hubungan antara sastra dan Marxisme digambarkan dengan contoh penolakan sastra yang tidak didasari dengan nilai-nilai komunisme pada negara-negara berideologi komunis. Penerapan tersebut justru tidak menganggap rendah sastra, karena negara-negara tersebut menganggap bahwa sastra dan pengarang mempunyai peran yang sangat penting, terutama dalam hal strategi komunis. Sastra sangat dekat dengan manusia secara spiritual, dalam hal ini komunisme sangat mengagungkan manusia sehingga manusia tidak boleh keliru dalam membuat suatu karya sastra. Negara berideologi komunis, Rusia, dalam beberapa dekade terakhir telah melakukan perburuan terhadap pengarang, sebut saja Solzhenitsyn yang harus keluar dari negaranya hingga Boris Pasternak yang harus menolak Nobel penghargaannya karena tekanan dari pemerintah. Mengalami tekanan dari pemerintah karena perbedaan pandangan ideologi dan politik seorang pengarang dengan negaranya tak hanya terjadi di ...