Quo Vadis Calon Pengajar Bahasa Indonesia?

“Kamu masuk prodi ini karena apa?” Tanya seorang dosen kepada mahasiswa suatu hari. Sebagian besar dari mereka tampak malu-malu karena program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bukanlah pilihan utama mereka. Ketika satu diantara mereka memilih program studi ini sebagai pilihan utama, alasannya pun karena pada saat duduk di bangku sekolah formal, Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang paling mudah. Mahasiswa yang memilih program studi ini dengan pemikiran yang idealis akhirnya canggung untuk mengungkapkan alasannya. Mahasiswa idealis tersebut cukup tergelitik dengan ungkapan kawan-kawannya, tentu saja. Ia mulai berpikir, apakah kawan-kawannya sampai lulus nanti akan berpikir hal yang sama atau tidak. Jika pemikiran kawan-kawannya terus seperti demikian, tentu kelak setelah lulus dari sarjana orientasinya hanya bekerja dan mengajar agar berpenghasilan saja. Mereka yang menjadi guru tidak akan pernah mengkritisi bagaimana kurikulum Bahasa Indonesia di sekolah for...